Menulis Rasa

Siklus kehidupan yang gak akan selesai adalah "Masalah" yang akan dihadapi sepanjang hidup, mau itu ringan ataupun berat. Tapi yang gak pernah Allah ingkari adalah sebagaimanapun masalahnya, gak akan keluar dari batas kemampuan kita. Jadi, ketika kita merasa bermasalah, coba dilihat lagi positifnya. Pasti ada pesan tersembunyi yang Allah coba sampaikan. Pelajaran apa yang bisa dipetik, selain yang pasti itu kesabaran. Entah dari mana datangnya, masalah akan ada aja. Mulai dari hal-hal besar sampe yang menurut kita sepele. Tapi apapun bentuknya, pasti punya makna tersembunyi dibaliknya. Kadang, kita merasa diri kita jauh lebih baik dari orang lain. Cuma karena orang lain gak melewati apa yang terjadi sama kita. Padahal, kisah hidup antara satu dan yang lain sudah diatur sedemikian rupa yang pasti bebannya juga beda-beda. ada yang bilang masalah si A lebih berat dari si B. padahal kita gak pernah tau, masalah A dan B itu ada buat apa. Sebagai ujian biar jadi lebih baik atau bah

Makin dewasa, makin kenal sama diri sendiri. Jadi tau maunya apa, jadi makin tau batas diri sampe mana. Makin belajar untuk manage waktu, milih mana yang prioritas Dan mulai perhitungan buat segala hal. Tapi masih suka mikir, sampe saat ini gua masih dikasih waktu sendiri itu kenapa ya? Kalo lagi bawa motor masih sering bengong, apalagi kalo sendiri, suka ngayal dan pikirannya suka kemana-mana. Udah usia lewat dari seperempat abad, apalagi yang dipikirin kalo bukan soal pasangan. Makin hari makin ngerasa enjoy sama setiap hal yang dilewatin, tapi makin kerasa juga sepinya. Baru aja nemu quotes, katanya gini "ketika kamu aslinya orang yang bucin banget, manja, suka kangen, suka cerita random tapi semesta nyuruh kamu buat sendiri"  hidup lagi sepi-sepinya malah nemu kata-kata yang nampar gini wkwk Gua si Pisces ini, yang katanya paling clingy malah dikasih space buat sendiri bertahun-tahun. Bener-bener yang sendiri gitu, Bayangin betapa sepinya kan, gak tau tiap kali seneng ata

Pernah gak nemuin satu orang yang dalam banyak hal tuh selara kalian sama? dari mulai selera musik, bahkan sampe penyanyi favoritnya tuh sama. Terus selera bacaan, sama-sama suka buku dan suka baca buku baru. Makanan pun sama, gak banyak milih.  Interest di satu minuman yang sama juga. Bahkan tuh pandangan kita ke orang juga hampir sama. Banyak banget deh samanya. Rasanya kayak diri sendiri tapi versi lain. Tapi ternyata pas ngobrol, kita tau kalo kita kayaknya gak cocok. Sangking ngerasa banyak samanya tuh kita tau kalo kita kayaknya susah buat bersatu tapi maksa nyoba dulu, akhirnya nyoba jalan bareng, trip bareng, dan ngelakuin hal-hal bareng. Literally, ternyata emang gak bisa nyatu. Karena mungkin kita terlalu banyak samanya kali ya, jadi kalo ngobrolin sesuatu yang kita sama-sama suka jadi kayak yaudah. Karena sama-sama tau tentang hal itu gitu. Aneh tapi lucu. Akhirnya memang lebih cocok jadi bestie. Gak perlu intens, tapi tetep berbagi kabar. Gak perlu sok-sok cari topik padah

Sebuah lagu dari Kali Uchis yang menggambarkan suasana menjelang senja kali ini lagunya mengambarkan tentang sang pemeran utama yang dibuat meleleh karena pesona dari orang yang dikaguminya, terlebih saat ia tersenyum  seolah membuat pemeran utama ini meleleh seperti es krim. Senyumnya, gayanya, pembawaannya, sorot matanya, kalimat yang keluar dari mulutnya bahkan gerak-geriknya yang membuat si pemeran utama tak bisa berhenti tersenyum. dalam hati ia hanya bisa bersyukur sambil memohon pada Sang Kuasa, agar yang kali ini bisa menjadi jalan terakhirnya bukan hanya karena rasanya, namun karena tujuannya ke jalan yang sama. Sudah lelah mencari, yang kali ini datang tanpa disangka. Hadir disaat tak ada aba-aba yang dimunculkan. Bahkan tiba-tiba terjadi tanpa rencana. Bisa dipastikan, yang kali ini jauh lebih terkontrol rasanya. Karena dasarnya adalah rasa kerjasama dalam banyak hal. ia manis, ia juga berfariasi, dan ia juga kadang tak terprediksi Mirip seperti Ice Cream. terasa banyak keju

Ke randoman tengah malam kali ini, Melihat salah satu cerita di status whatsapp seseorang, yang malam ini sedang berbagi tentang kegiatannya yang berjudul "Farewell Party" and you know what,  tiba-tiba, kenangan 5 tahun yang lalu muncul dalam tumpukan cerita. "Dulu kita pernah ada disatu tempat yang sama, dalam acara yang sama" acara Farewell Party. For a month, kita bertemu ditempat itu. Tempat yang banyak orang anggap jahat. Karena, what happens in there, just stay in there. Jadi, banyak banget kenangan manis disana yang memang cuma terjadi di sana. Dan hal itu ternyata berlaku juga buat kita Tapi tempat itu gak jahat buat aku, tempat itu jadi salah satu tempat yang punya kenangan indah yang pasti sulit untuk dilupain. Balik lagi ke topik Farewell Party, malam itu. kita ngadain acara perpisahan, kamu yang akan tetap disana dan aku beserta rombongan yang harus pulang. Kenangan saat itu tertulis jelas malam ini, bahwa akhirnya kita bersatu dalam sebuah cerita yang b

Seorang teman ada yang bilang, katanya "Kalo gak overthinking gak hidup" Tentang segala pemahaman dalam hidup adalah milik masing-masing diri. Pembelajaran sama halnya dengan membentuk opini untuk diri sendiri. Apapun pembahasannya, hasilnya pasti akan berbeda di setiap orang. Dan opini adalah sesuatu yang tak bisa kita anggap benar/salah. karena opini adalah sudut pandang manusia yang pasti akan berbeda. Ada manusia yang bisa dipengaruhi oleh penilaian ornag lain. namun aja juga manusia yang tak peduli dengan pandangan orang lain terhadap dirinya. Dengan dali setiap manusia berbeda, setiap manusia memiliki jalan dan kisahnya tersendiri. Dan tentang si overthinker. Rasanya, perkataan manusia lain hanya ia anggap angin lalu saja. Ia akan merasa bahwa dunia selalu tak sesuai dengan inginnya. Namun, ya itulah kenyataannya dunia Banyak hal yang memang tak sesuai keinginan kita. Tentang melewati jalannya Manusia selalu punya rintangan dan rutenya masing-masing. Kita gak bisa sekal