Aku bingung, lalu menulis
Hari itu, aku terduduk di halaman sebuah tempat. Aku tak ingat persis itu tempat apa, tapi yang ku ingat semacam Cafe Bersama seorang manusia yang bisa kita sebut Fian. Ada sebuah toko obat di samping tempat itu, yang kasirnya adalah adik dari Fian, panggil saja Mawar. Aku dan Mawar saling mengenal, sayangnya belakangan ini aku sudah lama tak berkomunikasi dengannya. Namun tanpa disangka, justru aku bisa bertemu Mawar di tempat ini. Letak tempat itu dipinggir jalan raya, dan banyak kendaraan lalu lalang. Aku tertunduk menatap layar handphone, sedang menunggu balasasn pesan. Siang itu tak terasa begitu terik, aku menunggu mobil kantor yang akan menjemputku. Samar dalam ingatan, aku tak tau jelas apa yang membawaku berada di sana. Fian datang menghampiriku, dan duduk tepat di sebelahku. Anehnya, dia menunjukkan sikap yang seolah menahanku untuk tidak pergi. Dia menggandeng tanganku sambil bersandar di bahu. dia bilang "aku mau kamu di sini aja ya" aku tak ingat persis perkataa