Lelah yang berlipat
Nyatanya, beberapa hari ini lelah menjadi hal yang biasa. Bukan perkara fisik yang banyak bekerja, tapi juga pikiran dan hati. Fisik harus bisa menyesuaikan disetiap kegiatan yang dilakukan. Pikiran sibuk dengan "setelah ini apa? kita harus apa" sampai lelah karena terlalu banyak pertanyaan 'kenapa dan bagaimana' Akhirnya hati juga ikut lelah, karena harus menurunkan ego dan perasaan. Mengenyampingkan perasaan demi sebuah profesionalitas. Lantas, diluar sana tentu saja banyak orang yang mencoba mengadu nasibnya Mencari pembenaran atas sikap mereka yang tidak berpegang pada komitmen Seolah pengorbanan merekalah yang paling besar tanpa mereka tau, bahwa setiap manusia punya pengorbanannya masing-masing Lelah yang jauh lebih melelahkan adalah lelah batin Jiwa yang entah ada dimana dan mau apa Isi pikiran seolah saling berbenturan Lelah yang berkali lipat Dan diakhir lelah yang berlipat itu semua menyisakan pelajaran Tentang banyak hal yang harusnya bisa dilakukan dengan