Posts

Showing posts from 2021

Lelah yang berlipat

Nyatanya, beberapa hari ini lelah menjadi hal yang biasa. Bukan perkara fisik yang banyak bekerja, tapi juga pikiran dan hati. Fisik harus bisa menyesuaikan disetiap kegiatan yang dilakukan. Pikiran sibuk dengan "setelah ini apa? kita harus apa" sampai lelah karena terlalu banyak pertanyaan 'kenapa dan bagaimana' Akhirnya hati juga ikut lelah, karena harus menurunkan ego dan perasaan. Mengenyampingkan perasaan demi sebuah profesionalitas. Lantas, diluar sana tentu saja banyak orang yang mencoba mengadu nasibnya Mencari pembenaran atas sikap mereka yang tidak berpegang pada komitmen Seolah pengorbanan merekalah yang paling besar tanpa mereka tau, bahwa setiap manusia punya pengorbanannya masing-masing Lelah yang jauh lebih melelahkan adalah lelah batin Jiwa yang entah ada dimana dan mau apa Isi pikiran seolah saling berbenturan Lelah yang berkali lipat Dan diakhir lelah yang berlipat itu semua menyisakan pelajaran Tentang banyak hal yang harusnya bisa dilakukan dengan

Diingatkan

Aku seolah diingatkan dengan sesuatu. Tanpa sengaja, aku menemukan satu video milik Ustad Felix Siaw di laman YouTube berjudul tentang "Wanita Dinilai dari Masa Lalunya?" topik ini kemudian dibahas oleh beliau dengan Istrinya di mobil saat dalam perjalanan. Pasti ada yang langsung terlintas dibenak, Loh maksudnya gimana? Kok gitu? Pertanyaan yang seketika keluar dari benakku. Tanpa basa-basi maka ku klik Thumbnail video itu untuk mendengarkan penjelasan langsungnya. Kesimpulannya, dalam stereotip masyarakat dan pandangan medis, wanita memang tidak bisa dijauhkan dari masa lalunya. Dimasyarakat apalagi saat ini, seorang wanita yang memiliki pribadi yang lebih baik seolah senantiasa dicari celah dan kekurangannya dan dikaitkan dengan keadaannya di masa lalu. Bahkan secara medis, dalam konteks melakukan hubungan seksual wanita meninggalkan jejak yang membuat itu tidak akan pernah bisa ditutupi. Sedangkan laki-laki malah sebaliknya/ Hal itu jadi mengingatkanku dengan sebuah kisah

Pelan gak papa yang penting sampai

Membaca lalu Menulis dua hal itu yang dulu banyak aku lakukan. seolah sudah melekat pada diri, banyak manusia disekitar tak lagi heran melihatnya. sampai mereka memberiku julukan, zulfa si puitis. Entah sejak kapan, merangkai kata menjadi hal yang menyenangkan. menyusun setiap kata menjadi kalimat-kalimat yang memiliki makna. menyusun setiap kalimat menjadi pesan yang sebenarnya tak mampu ku sampaikan pada objeknya. namun lucunya, saat aku menulis aku kadang tak menyebutkan dengan spesifik sang objek yang menjadi insirasinya. Sampai pada suatu hari, aku membaca kembali tulisan-tulisanku.  Seketika aku terdiam, dan bertanya-tanya. "tunggu, ini ditulis buat siapa ya? kapan ngerasain perasaan ini?" aneh rasanya, tulisan yang asalnya dari perasaan sendiri saja bisa terlupa.  Namun itulah ajaibnya kata-kata, ia mampu menyembuhkan luka tanpa sisa. Buatku, menulis bukan hanya sekedar hobby yang aku suka. tapi juga obat yang tak ada duanya. saat rasa tak mampu aku ucapkan dengan lisa

Kamu satu Manusia

awalnya aku percaya semua akan berjalan dalam waktu yang lama walau aku tau perjalanan itu tak akan selalu mulus mengejutkan begitu tau kau memiliki keinginan menyudahi hubungan ini sulit untuk sadar bahwa semua akan pergi pada waktunya tapi yang perlu kamu tau, kamu satu-satunya manusia yang tidak aku ratapi kepergiannya kepergianmu meninggalkan banyak penjelasan yang selama ini tak pernah aku dapatkan mungkin, kamu satu dari sedikit orang yang paham akan diriku tapi kamu adalah satu-satunya orang yang aku tau bagaimana buruknya aku ketika kau ucap selamat tinggal hari itu  sangat sulit untuk diterima dengan hati yang tenang aku terus bertanya padamu, tak bisakah bertahan? namun kau seperti sudah menumpuk lelah ini sekian lama sanggupkah aku menyadari bahwa kau sudah tak ada di sisi? aku harus terima, bukan karena ingin kehilangan tapi karena keadaan kamu berhak memperjuangkan hidup yang kamu inginkan kamu berhak bahagia dengan caramu sendiri mencoba merelakan, kepergianmu kali ini me

karena ada banyak hal yang harus di gak papa-in

Tanpa kita sadari, manusia tuh suka banget melanggar janji yang dibuat untuk dan oleh dirinya sendiri Janji-janji seperti, i will stop this time Aku gak bisa balik ke kamu Semua udah selesai, kamu udah gak bisa bertahan I will stop loving you, i will find someone else aku gak mungkin maksa kamu bertahan mau cari orang lain juga udah capek aku lebih baik sendiri dulu dan janji-janji itu pasti akan butuh waktu lama dari momen di saat kita selesai. Lalu aku berusaha cari rencana baru, apa ya, kemana ya, gimana ya caranya,   sampai aku ngerasa kayak, oke-oke  semua bener-bener udah selesai dan aku harus memulai sesuatu yang baru. Sebelum kita lanjut bahas yang lain, aku cuman pengen kamu tahu bahwa itu nggak mudah  that was really hurt. Untuk pada akhirnya aku harus jalan sendiri dan mulai semuanya lagi dari awal, sendirian itu nggak mudah, mungkin waktu kamu baca ini ngerasa tenang tapi ini buat aku sangat mimpi buruk. Terus ya udah, Aku akan coba jalani hari hariku seperti dulu sebelum a

Mengapa luka bisa dari bahagia?

apa kamu tau, rasanya teringat tentang kisah yang lalu? detak jantung langsung terasa begitu cepat, bukan merasakan perasaan yang pernah ada tapi itu perasaan sakit yang pernah aku rasa. mungkin sakit itu berbeda dari sakit yang pertama kali aku rasa kalau saat pertama itu aku merasakan luka dari bahagia untuk kisahmu, aku merasakan bahagia dari luka lantas apa kau tau bedanya?  ya, kisahmu terlalu banyak luka sampai bahagia tak lagi tersisa bahagia hanya angan. kau memang masa lalu tapi kisah dan rasanya tak akan pernah bisa ku lupa namun, bukan berarti aku tak mampu berjalan ke depan aku sudah meninggalkan cerita di belakang aku sudah mengikhlaskan apa yang sudah terjadi aku juga sudah tidak pernah mencari dan tidak mau tau lagi aku bahkan sudah jauh melangkah  namun, aku tidak pernah bisa menghilangkan kenyataan bahwa kamu dan aku pernah menjadi kita layaknya sejarah, kamu akan menjadi salah satu kisah yang cukup dikenang tanpa perlu diulang apalagi dikembalikan tapi, kamu juga haru

Aku bingung, lalu menulis

Hari itu, aku terduduk di halaman sebuah tempat. Aku tak ingat persis itu tempat apa, tapi yang ku ingat semacam Cafe Bersama seorang manusia yang bisa kita sebut Fian. Ada sebuah toko obat di samping tempat itu, yang kasirnya adalah adik dari Fian, panggil saja Mawar. Aku dan Mawar saling mengenal, sayangnya belakangan ini aku sudah lama tak berkomunikasi dengannya. Namun tanpa disangka, justru aku bisa bertemu Mawar di tempat ini. Letak tempat itu dipinggir jalan raya, dan banyak kendaraan lalu lalang. Aku tertunduk menatap layar handphone,  sedang menunggu balasasn pesan. Siang itu tak terasa begitu terik, aku menunggu mobil kantor yang akan menjemputku. Samar dalam ingatan, aku tak tau jelas apa yang membawaku berada di sana. Fian datang menghampiriku, dan duduk tepat di sebelahku. Anehnya, dia menunjukkan sikap yang seolah menahanku untuk tidak pergi. Dia menggandeng tanganku sambil bersandar di bahu. dia bilang "aku mau kamu di sini aja ya" aku tak ingat persis perkataa

Tentang bahagia yang tak pernah bisa tertafsirkan dengan kata

Beberapa orang bilang, bahagia itu tentang tercapainya sebuah tujuan hidup. Sebagian lagi bilang bahagia itu tentang melihat orang lain bahagia. Tak, ada gambaran pasti tentang apa itu bahagia. Karena pada kenyataannya bahagia setiap orang itu berbeda-beda. Banyak orang berfikiran tentang bahagia yang dicari. Sebagian justru berfikir bahwa bahagia itu diciptakan. Pada hakikatnya bahagia adalah ketidak pastian. Bahagia itu ibarat rasa sakit, yang bisa kita rasa namun tak mampu kita tunjukkan wujudnya. Bahagia tidak memiliki standar yang pasti Karena bahagia adalah standar masing-masing. lagi-lagi, bahagia tidak dapat ditafsirkan dengan kata. Bahagia hanya mampu kita rasa. Sujiwo Tedjo pernah berkata, Soal rasa cinta dan pengorbanan. Katanya, ketika kita melakukan hal dengan perasaan bahagia maka kita bisa sebut itu cinta. Namun, jika hal yang kita lakukan membuat kita merasa berkorban maka kalkulasinya kita tidak merasa bahagia dan artinya itu bukan cinta. Entah bagaimana sebenarnya bah