Posts

Showing posts from 2022

Tentang Si Overthinker

Seorang teman ada yang bilang, katanya "Kalo gak overthinking gak hidup" Tentang segala pemahaman dalam hidup adalah milik masing-masing diri. Pembelajaran sama halnya dengan membentuk opini untuk diri sendiri. Apapun pembahasannya, hasilnya pasti akan berbeda di setiap orang. Dan opini adalah sesuatu yang tak bisa kita anggap benar/salah. karena opini adalah sudut pandang manusia yang pasti akan berbeda. Ada manusia yang bisa dipengaruhi oleh penilaian ornag lain. namun aja juga manusia yang tak peduli dengan pandangan orang lain terhadap dirinya. Dengan dali setiap manusia berbeda, setiap manusia memiliki jalan dan kisahnya tersendiri. Dan tentang si overthinker. Rasanya, perkataan manusia lain hanya ia anggap angin lalu saja. Ia akan merasa bahwa dunia selalu tak sesuai dengan inginnya. Namun, ya itulah kenyataannya dunia Banyak hal yang memang tak sesuai keinginan kita. Tentang melewati jalannya Manusia selalu punya rintangan dan rutenya masing-masing. Kita gak bisa sekal

Ya pokoknya gitulah

Akhir-akhir ini kerasa banget sepinya. Sepi karena terus-terusan diskusi sama diri sendiri. Puncaknya malam ini,  entah darimana triggernya dan bahkan semesta seolah ikut-ikutan kesepian. Podcast yang didengar, konten yang diliat di Instagram, cuitan yang kebaca di twitter. Seolah lagi pada galau. Atau emang akunya aja yang sok menghubung-hubungkan. Ini bukan cuma soal hati, tapi juga soal pikiran dan diri. Kalo kata Yura "Dialog Dini Hari, Resah Gelisah Mengiringi..." Aku udah lupa, kapan terakhir kali ngegalau tengah malem gini. Mikirin tentang diri yang maunya apasih? Mikirin hati yang maunya kemana? Mikirin jalan kedepan yang gak tau juga mau dibawa kemana. Bahkan, udah gak tau lagi apa yang harus ditulis dan dipecahin. Semuanya kerasa campur aduk. Mungkin, ini salah satu bentuk pengingat bahwa Tuhan merindukan diri ini. Hamba yang harusnya selalu cerita semuanya ke Dia. Makhluk yang harusnya selalu berharap sama Sang Kuasa. Harusnya kita sadar, sebaik itu Tuhan sama kita

Ternyata Harinya Datang Juga

Waktu yang ditunggu akhirnya sampai juga. Setelah lebih dari satu tahun terlewat, dua manusia yang tak pernah saling bersapa dipertemukan pada waktu yang tak disangka. Di suatu tempat yang juga tak pernah direncanakan. Siang itu, sebuah mobil jenis double cabin memasuki area parkir sebuah Cafe. "hayoo siapa itu?" ucap seorang teman yang juga seorang barista di tempat itu. Tanpa pikir panjang, pikiran ini bisa langsung tertuju ke seseorang. Dia turun lalu menuju ke arah pintu masuk. Ekpresinya gak bisa kelihatan waktu itu, karena dia pakai masker. Aku yang udah liat dia dengan jelas dari ruangan dalam langsung bingung harus kayak gimana. Tiba-tiba ada rasa takut yang entah apa. Dan entah punya keberanian darimana, aku ngerasa harus bisa bersikap santai. Walau mungkin akhir cerita kita yang lalu buat gak bikin santai selama setahun ini. Banyak banget rasanya yang pengen disampein, banyak banget pertanyaan yang pengen dilontarkan. Tapi semuanya ketahan dengan pikiran "janga

Me, Myself and I

pelan-pelan, kita masuk di fase bener-bener cuma bisa ngandelin diri sendiri. saat sedih, udah gak tau mau cerita ke siapa saat senang, udah gk tau juga mau berbagi ke siapa. semua seolah dinikmatin sendiri aja. tapi gak papa, kadang kenyataan kayak gini yang emang harus dihadapi. ngeliat orang lain bisa ngeluh, rasanya pengen ikutan ngeluh tapi sadar gak ada temen yg bisa diajak ngeluh bareng-bareng. tapi yaudahlah, mau gimana juga. manusia satu satu punya kehidupannya masing-masing. banyak orang bilang,  "kamu itu banyak temen jul, kamu kan sibuk" tau gk kalo semua itu cuma kesibukan yang sengaja dibuat dan dicari. biar nanti kalo udah selesai, badan ini kerasa capek pikirannya juga udah pengen istirahat jadi kalo malem, udah gk overthinking dan sedih. dan biar gak kerasa sepinya juga. walau kadang kenyataannya, kesepian itu selalu kerasa. apalagi di tengah orang rame. Gua pernah liat salah satu potongan video yang bilang gini, "tau gak, kalo orang yang paling kesepian

Ranah 3 Warna, Dari Novel jadi Film.

Image
cerita ini mengandung banyak sejarah untuk gua secara pribadi. Ranah 3 Warna  adalah buku ke-2 dari trilogi Negeri 5 Menara, milik Ahmad Fuadi. Seorang novelis yang karyanya udah banyak best seller,  yang dia juga seorang alumni dari PMDG (Pondok Modern Darussalam Gontor). Jadi ngerasa relate sama beberapa latar belakang kisahnya karena sama-sama punya background anak Pesantren. Ranah 3 Wara adalah lanjutan kisah dari Negeri 5 Menara, yang berkisah tentang Alif setelah lulus dari Pondok dan punya mimpi sampe ke Amerika. Sayangnya, kisah Alif gk mulus. Dia harus menempuh banyak rintangan. Dan dalam cerita kali ini, mantra ajaib yang jadi pegangan adalah " Man Shobarro, zhofiro" sebuah Mahfudzot, atau pepatah arab yang artinya, barang siapa yang bersabar maka ia akan berhasil.  Mantra itu bener-bener mengandung banyak tafsir yang intinya, kita itu harus punya stok banyak sabar dalam menjalani hidup, dan pastinya tafsiran sabar setiap orang berbeda. ngomongin soal filmnya, ranah

Gara-Gara Warisan

Image
Ditengah maraknya peminat Film KKN Di Desa Penari dan serial MCU : Doctor Strange, ada Film Drama Comedy berjudul Gara-Gara Warisan Produksi Starvision. Selesai nonton film yang di produseri sama Ernest Prakasa yang di sutradarai oleh Acho, dimana film ini bercerita tentang sebuah keluarga yang udah punya jalan hidup masing-masing terus harus bersatu kembali karena sebuah warisan berupa guest house. Dimana dalam proses pemberian warisan ini adik kakak tiga bersaudara ini melewati semacam tes, yang nantinya masing-masing diberi kesempatan untuk mengurus guest house ini dan hasil akhirnya siapa yang akan mewarisi guest house ini akan dipilih oleh para karyawannya dan setiap anak ini punya motif tersendiri untuk melanjutkan guest house ini dengan tujuan yang berbeda-beda. Dilihat dari segi cerita film ini keren banget, disini emosi penonton itu memang dibawa naik turun banget diawal memang lebih banyak ketawanya dan penonton dibawa happy-happy dulu untuk ngerasain bahwa film ini ada unsur

Tentang Diri yg Punya Kendali

Beberapa waktu belakangan ini sering liat Bung Fiersa bahas soal STOA. Awalnya ngerasa asing sama istilah ini, tapi setelah googling ternyata Stoa = Stoikisme atau yg biasa orang kenal dengan stoic.  Dimana ini merupakan sebuah aliran filsafat yang mengajarkan untuk hidup mengalir dengan alam.  Dikutip dari salah satu artikel yang mejelaskan bahwa melalui ajaran filsafat stoa, seseorang diwajibkan untuk menerima kenyataan bahwa banyak hal-hal di luar sana yang akan membuat kita kecewa. Oleh sebab itu, stoisisme selalu mengajarkan kita untuk tidak menggantungkan kebahagian pada hal-hal yang berada di luar kontrol kita. That's mean sama aja menerapkan prinsip lapang dada atau dalam bahasa jawa orang biasa bilang, legowo. Awalnya pasti sulit karena namanya manusia ya, pengennya sih selalu sesuai sama bayangannya. Ternyata sadar gk sadar, sebelum Bung Fiersa bahas ini. Saya sendiri pelan pelan udah nerapin itu dalam beberapa hal. Salah satunya soal berhubungan dengan manusia.  Dimana k

Nikmati Saja Prosesnya

Pendewasaan kadang memang terasa berat, sulit dan bahkan tak jarang membebani.  Tapi, sebagai seorang pribadi yang harus terus tumbuh kita gk bisa mengabaikan itu semua. Proses pendewasaan adalah bukti bahwa kita terus tumbuh dan hidup, Bagaimanapun perjalanannya. Walau banyak luka yang makin hari makin tak terasa walau darah mengucur deras. Makin banyak perasaan-perasaan yang ujungnya tak terekspresikan. Namun, kadang begitulah hidup. Melelahkan jika hanya sekedar dipikirkan, Memberatkan jika hanya dikira-kira, Dan membebani jika hanya kita terka. Jadi, apapun yg ada di depan sana, nikmati saja Semua akan terlewati dengan sendirinya Rasakan apapun perasaannya Dan renungi makna dibalik semua kejadiannya Setelah itu, lanjutkan perjalanan dan bangkit untuk jauh lebih kuat, lebih sabar, dan lebih baik. Zlf.an 21.04.2022||09.35

Dia Lagi

Dua malam berturut-turut isi mimpinya masih dengan orang yang sama. Padahal hanya karena sesekali menyebut namanya dan bersapaan sedikit. menyapanya juga bukan basa-basi, tapi karena memang ada urgensi. lantas, apakah ini hanya alam bawah sadar atau ada makna dibaliknya? Mimpinya juga sebenernya gak penting, tapi kesalnya bikin kepikiran. aneh banget deh, padahal udah tenang sama hidup masing-masing. tapi kenapa tiap dia muncul gua gak pernah bisa mengabaikannya. sampe-sampe, teringat sama omongan seseorang. dia pernah bilang gini, sejauh-jauhnya kita cari orang baru, orang lama akan jauh lebih baik. karena dia yang udah kenal sama kita tanpa perlu kita jelasin. kadang omongan itu ada benernya, tapi kadang juga bikin gua gak setuju. Mimpinya itu padahal gk keingat detailnya, tapi rasanya kayak nikmat banget. sampe-sampe buat gua bangun kesiangan.  jadi mimipinya itu cuma tentang gua yang mampir ke rumah dia, tapi gak ada dia di rumahnya. sampe disuatu hari gua kerumahnya lagi dan gua g

Try to Begin Again

Tanggal 2 bulan 2 tahun 2022, banyak hal yang sudah terjadi di Januari kemarin, bahkan lebih banyak lagi yg terjadi ketika di 2021 yg lalu. Katanya Februari adalah bulan penuh cinta, mungkin salah satunya adalah buah dari cinta kedua orang tua ku. Ya, inilah bulan kelahiranku. Lantas di hari ke-33 Tahun ini, Aku ingin benar-benar menutup buku masa lalu. Apapun yang sudah terjadi kemarin akan ku ambil pembelajarannya dan akan kubuang jauh-jauh buruknya. Mulai memaafkan dan menerima bahwa tidak semua hal sesuai dengan perhitungan kita. Seseorang pernah bilang, bahwa 'ada banyak masalah yg dapat diselesaikan dengan kalimat yaudah lah' bukan berarti pasrah tapi Kalimat yaudah lah itu artinya menerima dengan ikhlas, Contohnya kayak "yaudah lah emang harus dilakuin, yaudahlah emang harus gerak, yaudahlah emang harus." Bersyukur dan percaya bahwa Allah sudah menggariskan sebaik-baiknya takdir. Jadi mari kita buat kisah yang baru, diawali dari cerita terbaru yaitu melangkah

Rasa itu apa?

Untuk sebuah cerita yang tak pernah kita tau akhirnya akan seperti apa. Kadang, dalam hidup kita merasa tak diperlakukan adil oleh semesta dan manusianya tapi terkadang, kita juga merasa sangat bersyukur dengan apa yang kita punya. dan kadang kita lupa, sebenarnya hidup untuk apa? menangis, tertawa, terluka, tersenyum, jatuh, bangkit dan entah rasa apa lagi yang akan kita rasakan. hidup kadang memang terasa berat, namun juga terkadang terasa kita yang paling kuat. banyak keadaan yang tak pernah bisa kita sampaikan dengan tepat. padahal kenyataannya kita hanya perlu menumpahkan apa yang ada di kepala. namun, karena terlalu takut akan pandangan manusia, kita lebih sering lupa untuk menyampaikan apa yang kita rasa. Sampai akhirnya kita sadar, kalau telah selama itu memendam semuanya sendirian. lantas, seiring berjalannya waktu, kita akan perlahan menyangkal semua perasaan, karena kita dpaksa untuk terus terlihat baik-baik saja. sesak di dada, namun tak mampu lagi mengeluarkan air mata. te

Our Beloved Summer

Image
sebuah judul drama yang baru saja selesai di tonton. di episode 15 ceritanya tentang sepasang mantan kekasih yang kembali dipertemukan setelah putus 5 tahun kemudian. eits, tapi bukan itu yang akan menjadi pembahasan utama ku kali ini, karena sejujurnya aku tak pernah tertarik untuk kembali menjalin hubungan dengan seseorang di masa lalu. ada banyak hal yang akhirnya aku sadari berkat drama ini. tentang bagaimana manusia bersikap didepan manusia lainnya. tak semua kisah hidup yang kita lewati mampu kita sampaikan dan kita bagi, bahkan dengan orang terdekat kita sekalipun. tentang kesulitan yang membuat kita terkadang suka lupa diri bahwa kita memang hanya manusia lemah dan tentang perjuangan-perjuangan yang kita anggap sulit namun hanya dianggap kecil oleh orang lain. nyatanya, manusia satu dan yang lain itu memiliki kesulitan hidup masing-masing tanpa bisa kita bandingkan kadang kita bukan tidak mau berbagi untuk meringankan beban kita hanya saja kita terlalu takut merepotkan orang la