Menulis Rasa

Gua gak pernah ngerti sama keadaan. Apa ini salah satu akibat dari ketidak teraturannya hidup gua? Selalu dilupain temen Perlahan temen pada ngilang Gak tau lagi harus apa. Disatu sisi gua tau temen punya dunianya sendiri. Tapi disisi lain gua ngerasa, apa gua gak penting ya? Sampe diajak basa-basi aja gk? Sebenernya mereka ni nganggep gua apasi? Gua gak ngerti, ini gua yang salah apa gimana si? Sekarang gua cuma bisa banyak2 istighfar gak tau harus gmna. Selalu pengen nangis. Tapi sedih nya, cuma bisa nangis sendiri. tapi akhirnya setelah semua fase itu terlewati gua baru ngerti. Manusia selalu punya dunianya masing-maisng, mereka b ertumbuh sesuai dengan jalannya masing-masing, Mungkin, banyak dari mereka yang ngerasa kecewa terhadap sikap satu sama lain tanpa mereka nyadar bahwa mereka itu mungkin pernah mlakukan hal yang sama. perihal kecil yang dibesarkan. manusia masih suka bergelut pada egonya sendiri. dari semua kejadian yang membuat gua sedih, gua sadar te

Ini perihal aku dan berbagai tanya. banyak hal yang kita ketahui berawal dari sebuah pertanyaan. Kadang ada juga banyak jawaban yang tanpa tanya. Lebih sering adalah tanya yang tak terjaawab. Karena kata seorang penulis terkenal gak semua hal itu butuh jawaban. dan mungkin ini juga perihal aku dan berbagai tanya itu. apa iya, ketika aku ingin tau tentang sesuatu harus ku ajukan pertanyaan terlebih dahulu? tak bisakah kau sekali saja, memberi tau sebelum aku bertanya ada apa? kadang terlalu naif untuk terus menahan kesabaran, tapi apalah aku. yang mungkin memang tidak menjadi alasanmu untuk terus maju menjalani hidup? Kadang aku memang terlalu cengeng untuk urusan hati. Aku terlalu lemah untuk tak merasakan apapun. Dan aku terlalu takut merasakan sakit karena terlalu banyak berfikir. satu, dua, tiga, mungkin banyak hal yang akan kita lewati. Tapi, aku tak yakin kita mampu samapai ketempat itu. Menyebrangi samudera yang tak pernah kita tau ada apa di dalamnya. ini p