Selesai Sebelum Persimpangan
Ku kira, kita akan bertemu dipersimpangan lalu melanjutkan perjalanan di satu jalan. Nyatanya, sebelum persimpangan kesempatan untuk mempersatukan tujuan. Kau memilih untuk mengambil jalan yang berbeda. Kau memilih untuk tak berbelok kearahku. Padahal persimpangan sudah ada didepan mata. Kau malah memilih untuk tidak lagi berjalan ke arah yang sama. Kau menghilang ditengah jalan yang masih kau tempuh. Walau kita berjalan beriringan, dan sesekali bergandengan. Kita memilih untuk mengendorkan genggaman. Dan masih tetap berjalan sambil berdoa akan ada ikatan di persimpangan depan. Lalu kita berada di jalan yg berbeda. Dipisahkan pembatas jalanan. Kau di kiri aku di kanan. Tapi walau begitu, kita masih menuju arah yg sama. Namun kenyataan lain membuatku tak pernah memperhitungkannya. Persimpangan selalu ada, tapi selalu berhasil dilewati. Ku pikir tak akan ada persimpangan yg menarik hati. Nyatanya, kau memilih mencari jalan lain untuk cepat sampai dirumah. Bukan rumah yang pernah kita