Posts

Showing posts from 2018

Kisah pada Senja Kali Ini

Lagi-lagi ini soal senja. Iya, kisah pada senja kali ini bukan sepenuhnya bercerita tentang cinta. Kisah pada senja kali ini, bercerita tentang kesyukuran nikmat yang harus selalu di syukuri. Apapun   bentuknya.             I really don’t like weekend. Bukan gak suka harinya, tapi keadaan jalanan yang entah kenapa selalu lebih macet dibanding hari kerja. Katanya mau bahas bersyukur? Kenapa diawali dengan kalimat mengeluhkan weekend?   Hahaha … Ya, setelah akhirnya berhasil melewati berbagai macam kemacetan dijalan aku baru tau nikmatnya berkendara sendirian. Mensyukuri saja mungkin banyak orang justru melakukan hal-hal baik pada akhir pekan. Aku bersyukur, ketika pada saat itulah kita bisa keluar dari rutinitas yang biasanya kita kerjaan dengan sama saja setiap harinya. Akhir pekan bukan saatnya untuk bermalas-malasan. Namun saatnya untuk melakukan sesuatu yang bisa membuat diri berkembang. Karena pada dasarnya, hari-hari biasa kita sudah cukup lelah melakukan rut

PERJALANAN

  #1  perjalanan? iya perjalanan. ini bukan soal perjalanan hati. Tapi ini adalah soal perjalanan diri. Aku hanyalah seorang anak yang terlahir dari sebuah keluarga sederhana.  Belajar mensyukuri dan tidak memaksakan diri. sedari dulu, ayah selalu mengajarkan anak-anaknya untuk memiliki jiwa berani.  bukan berani dalam hal negatif. Tapi berani untuk mengambil keputusan dan menanggung resiko yang harus dihadapi. Ayah mendidik anak-anaknya dengan sangat keras. bahkan tak jarang aku menganggapnya itu adalah hal yang sungguh mengecewakan. Tak pernah mendapat pembelaan ketika dulu, saat diri ini berkelahi dengan teman sekelas semasa SD. Dulu, aku pikirnya itu adalah hal yang tidak adil. karena seharusnya orang tua mendukung anaknya untuk mendapat pembelaan. namun lambat laun, aku jadi mengerti mengapa semua itu dilakukan. semata-mata, ibu dan ayah hanya ingin anaknya mandiri. Tidak manja dan tidak menjadi manusia cengeng yang suka mengadu ketika menerima resiko dari

Sendiri

Jangan bertanya, dengan siapa aku menepi kala hujan turun membasahi bumi. Jangan bertanya, mengapa aku sendiri saat hujan ramai ramai menyapa bumi. Jangan bertanya, mengapa aku suka sekali menulis walau kadang tak berarti. Aku, sang manusia yang hanya memiliki hati. Tanpa sanggup meminta hati yang lain untuk menemani. Bukan tak mau membuka hati, hanya saja aku belum siap memberi ruang dihati. Karena sebelumnya ada luka, yang akhirnya membuat ku hati-hati dalam urusan hati. Bukan tak mau mencoba. Namun sesekali aku melihat dan mendengar banyak cerita tentang hati, yang nyatanya tak selalu baik walau kadang telah kita sambut dengan sepenuh hati. Banyak cerita tentang patah hati. Banyak juga cerita tentang kebahagiaan hati. Semuanya memiliki kisah dan pandangan yang berbeda. Hanya saja, aku masih tak sanggup untuk sepenuhnya memberikan hati. Aku masih ingin menyimpan hatiku untuk diriku sendiri. Karena hati adalah hal berharga yang aku miliki. Aku, lebih menyukai sepi. Dar

Lingkaran

Geng? Begitu kebanyakan org menyebutnya, untuk bagi sebagian org yang memiliki kelompok tertentu. Menyekat, "katanya" begitu. Tapi sebenarnya bukan seperti itu, karna tujuan awalnya bukan untuk membedakan. Hanya untuk menjadikan sebuah lingkaran yg mungkin saja memiliki satu pikiran dan satu tujuan. Bukan untuk membedakan siapa yg ini dan siapa yg itu. Namun dari lingkaran itulah semua bisa terlihat, karna lingkungan kadamg mempengaruhi pola pikir. Ketika kita berada dalam lingkaran2 yg senangnya komplain, maka kita akan sukanya memberi kritik menjatuhkan. Ketika kita berada dalam lingkaran yg membentuk kita untuk berfikiran terbuka, maka kita akan mampu menangkap apapun dengan lapang dada tanpa komplain. Begitulah kadang dunia, ia ingin manusia nya sempurna namun alangkah semua org tau bahwa manusia memang tak ada yg sempurna. Memberi cap sana sini, mengkritik tak dengan bijak. Itulah kadang sifat buruk manusia (mungkin termasuk saya). Tapi, taukah kita. Bahwa seburuk a

Entahlah

Entahlah, beberapa hari ini begitu dalam rasanya. Aku merasa kehilangan sesuatu, merasa merindukan sesuatu. Namun tak tau apa dan siapa. Aku hanya tau, rasa ini seperti kosong tak berarti. Tanpa tujuan, tanpa tempat yg pasti. Aku lelah namun tak tau karna apa. Aku lelah namun tak mengerti disebab karena siapa. Aku ini hanya manusia, yang terus bertanda tanya. Sering merasakannya. Namun entah mengapa. Tak pernah tau jawabannya. Ingin mennagis namun harus menangis bagaimana. Tak ada rasa yg jelas yg ingin diungkapkan. Rasanya ingin marah. Rasanya ingin teriak. Namun mulut seperti tak mampu berkata apa apa. Hati seperti ingin terbelah berkeping-keping. Aku tak tau. Harus apa dan bagaimana. Lelah ku selalu kesemogakan agar menjadi lillah. 😔😔 Maafkan Aku ya Allah. Sang Maha Pembolak Balik Hati. Mungkin ini adalah salah ku, terlalu sering melalaikan perintah Mu 😔

Salam Dari Kelud, Kediri, Jawa Timur (Hallo Cakrawala)

Image
HALLO CAKRAWALA, Kau begitu indah, bak setangkai mawar di antara rerumputan, merah merekah diantara hijau. Kau memiliki keindahanmu tersendiri, kau punya suguhanmu tersendiri. Karena itulah, aku jadi ingat rumah. Rindu akan suguhannya,  rindu akan keindahannya. Memang benar kata petualang, sesenang apapun kau berkelana, kau akan selalu rindu, pada R U M A H. - zulfa an @bukukosong.id

Terus Belajar

Ada istilah begini “jangan lelah berdoa, karena kita gak pernah tau Allah mengabulkan doa kita yang mana” Gak ada yang salah sama istilah itu, hanya saja mungkin sebagian dari kita lelah untuk meminta hal yang sama. Gak semua, tapi mungkin bebrapa. Dan mungkin itu salah satunya saya. Pernah gak si, berfikir bahwa sebenernya apa yang udah kita dapat saat ini adalah hasil permintaan kita yang lalu. Allah itu Maha Sempurna, Allah selalu kasih apa yang kita usahakan, apa yang memang selalu kita prinsipkan. Walaupun kita kadang suka berfikir Allah itu gak ngabulin doa kita, tapi sebenarnya Allah Cuma nunggu apakah kita sungguh-sungguh mengusahakannya atau gak. Saat kita berada pada titik yang kita inginkan, lantas kita merasa lelah, lantas kita merasa ingin menghilang. Tau gak, kalo disitu juga adalah titik kita tidak menyadari bahwa kita sudah mendapatkan apa yg kita semogakan. Dan disitulah lagi-lagi kita diuji. Apakah kita akan terus berusaha, atau menyerah? Dan lagi-la

Cerita pada Senja Kali Ini

Hai senja.. Kali ini aku menyapa mu tak lagi dari tanah rantau Rindu pun telah usai karena temu telah tercapai Namun bicara padamu tak pernah membuatku bosan Selalu saja kutemukan hal hal menarik yang bisa kudiskusikan. Bukan mencari topik untuk sekedar bersapaan Tapi untuk sebuah pembahasan Karena terkadang, terlalu merugi ketika pembicaraan kita hanya semata tentang gurauan Dan pembicaraan padamu selalu membuatku antusias Kalimat mu terkadang membenarkan opini ku Membuat aku yakin bahwa ada manusia lain yang setuju denganku Dan satu hal yang istimewa. Bukan karena kamu selalu didekatku Tapi justru karena Tuhan menghadirkanmu dalam hidupku dan keistimewaan itu, tak pernah terpengaruh walaupun kau jauh dariku Dan istimewa mu, bukan karena kau menunjukkan cinta Tapi justru kau membuat aku, mencinta Bukan mencintai kamu Tapi kau membuatku, mencintai diriku sendiri. Dan saat itulah, aku bisa menerima apa yang memang harusnya ku terima dengan segala ketulusan jiwa 😌😌 (2

Hanya sedang belajar Bersabar

Biarkanlah terjadi, wajar apa adanya.. Sepenggal baris dari lirik lagu tulus - 1000 tahun lamanya. Sebuah kisah tentang kesetiaan menunggu. Dan kepercayaan yg akan terus ada. 😊😊 Hampir sama seperti yg ingin ku jelaskan pada dunia, bahwa tak ada yg ingin ku manipulasi agar ia bisa menjadi milikku. Aku pun tak ingin ada tangan tangan lain yg ikut campur untuk membuat aku dan dia bersama. Aku hanya ingin semesta yg ambil alih atas segalanya. Karena aku selalu percaya pada Allah bahwa Dia telah mengatur segalanya. Saat mereka berkata begini, aku hanya bisa tersenyum sambil mengaminkan doa doa baiknya. Saat mereka berkata begitu, aku pun hanya bisa tersenyum sambil berharap apapun yg terjadi adalah takdir-Nya. Jadi biarkan saja berjalan apa adanya. Bukan tak mau berusaha, bukan tak mau memperjuangkannya. Namun lagi lagi, semua tujuan selalu butuh proses. Biarlah prosesnya ku lewati dengan semestinya, bukan memaksa. Aku hanya tak ingin banyak menaruh harapan pada manusia. Wal

Sajak pada Senja Kali Ini

Image
Hai.. Sudah lama tak bersua. Sudah lama pula aku tak berbagi disini. Aku hanya ingin menyapa senja, yang sudah 3 minggu ku nikmati di tanah rantau. Bukan tanah rantau yg akan menjadi tempat tinggal. Hanya tanah rantau sementara. Kurang lebih seminggu lagi waktuku menikmati senja dari sini. Senja yg lebih awal terlihat. Aku sdah mulai merasa sesak akan rindu, rindu akan kampung halaman. Tak sabar rasanya ingin cepat pulang. Aku rindu menikmati senja yg tak seberapa namun indah ternyata jika aku mensyukurinya. Aku rindu berjalan pulang dengan diiringi mega merah sang langit akibat bias cahaya senja. Aku rindu gangguan setiap pagi yang selalu dipaksa beranjak dari kasur oleh suara ibu yg sedang menggendong anak bibi dari sebelah rumah. Aku rindu meributkan hal hal kecil yang tak seharus dipermasalahkan bersama kakak. Aku rindu berebut hal hal sepele yang seharusnya aku mengalah dengan adik. Aku rindu kesibukan yg tiada henti, kumpul sana sini, sharing kemana mana, dan tentunya

"NIAT" membangun ide kreatif

-berani membaca peluang. -gali potensi diri -sadari apa impian anda                 >> ketahui apa yg anda sukai                 >> ketahui kepandaian anda                -Action - Fokus - Target tidak ada kesuksesan tanpa tindakan nyata.

Hai..

hai pagi.. rindu kini menyeruak kembali. entah hanya sekedar menyapa pagi atau ingin berlama lama dihati. hai rindu, apa kabarmu disana. aku terkadang hanya berani menyapamu namun tak kukatakan bahwa aku rindu. hai kamu.. iya kamu. aku hanya ingin kamu tau bahwa aku rindu, rindu akan dirimu. aku tak tau entah ini hanya perasaan atau memang ujian Tuhan. sadarkah kau bahwa saat ini kita semakin sibuk dgn dunia masing2. hei kamu.. aku tetap meminta pada-Nya bahwa jika engkau memang baik untuk agamaku maka persatukan kita dalam ikatan halal oleh Ridho-Nya. aku rinduuu

Sendiri

pada senja yang bergelimang mega. aku merenungkan hati. sendiri. dibawah naungan awan yg sudah mulai menyapa petang. keriuhan yang tadi terlihat ramai perlahan menghambur sepi. kini, kesepian ini semakin terasa. aku memang butuh waktu untuk menikmati alam ini. sendiri. tanpa rasa, tanpa dia. benar benar sendiri. - zan-

rules of CREATIVITY

1. Always say yes 2. Believe in your imagination 3. Get in trouble 4. Listen the voice of the community 5. Make it done

Goresan Ini

hai... Tuhan. aku hanya memohon padamu. sedikit saja. untuk senantiasa menjaga hati ini. untuk menjaga setiap detaknya. jangan jatuhkan. jangan juga sampai tenggelam. aku hanya manusia. wanita biasa. tanpa kata sempurna sedikitpun. Tuhan. aku hanya sedikit meminta. aku tak ingin hati ini jatuh. aku tak ingin tuhan. 😔 Tuhan. hati ini hanyalah segumpal daging yg kecil. Tuhan, hati ini sensitif.

Ketika Ego Merenggut Kata

Ketika ego merenggut kata. Adalah suatu hal bahaya. Mengapa? Menurut pendapat pribadi saya, Ego adalah suatu hal yg besar yg berasal dari dalam diri seseorang yg suka-suka dia maunya seperti apa. Yaahh.. Namanya ego Setiap orang memiliki ego nya masing masing. Sehingga timbullah keinginan dan tanpa dipikirkan secara rasional serta sebab akibat yg akan ditimbulkan. Itulah ego menurut saya. Dia hanya menyuarakan apa isi egonya tanpa berfikir tentang apa alasan ego itu harus dikeluarkan dan tanpa memikirkan pula dampak dari ketika ego itu dikeluarkan. Ketika kita membicarakan suatu hal, yg terpenting menurut saya adalah. Kita harus paham dan dapat mencerna segala bentuk kalimat dari yg baik yg buruk sampai yg patah patah sekalipun. (tidak jelas) Namun lagi lagi. Ego ini dapat merusak ketika kita tidak bisa mengontrolnya dengan baik. Mengapa? Karena mengontrol ego hanya dapat dilakukan oleh orang orang tertentu. Dan orang yg berhasil mengatur ego adalah orang hebat, tapi tak sem

Aku Pada Hari Ini

Hari demi hari terus berganti. Aku makin bingung dengan apa yang sebenarnya aku cari?? Semata kesenangan dunia kah? Atau aku harus sadar dengan fitrah ku sebagai manusia? Yaitu kembali kepada Tuhan nya. Banyak temen temen lama yang bilang, ' zulfa gak banyak berubah ya' itu yg beberapa waktu lalu diucapkan oleh seorang teman yang hampir lebih dari 2 tahun gak ketemu. Awalnya aku berfikir bahwa emg gak ngerasa jadi org yg beda. Dalam artian 'I always be myself' Karena aku gk pernah berusaha untuk menjadi orang lain. Hari makin hari aku mulai makin terfikir mencari keinginan sesungguhnya. Mencari goals yg memang seharusnya dicapai. Di umur sekarang yg udh menginjakkan angka 20 tahun. Itu cukup horor sih, karena ketika aku melihat kesamping teman-teman sebaya ku punya kegilaannya masing-masing. Ngabisin banyak waktu cuma buat satu org yg belum tentu jadi pasangan hidup, wara wiri sana sini cari tempat hitz dan gk ketinggalan foto, upload dan berusaha terlihat ja

HUJAN pada Senja Kali Ini

setelah aku merenungi senja. melihat meganya yg bergelimangan. tak menyangka bahwa hujan akan turun secepat ini. lagi lagi aku termenung. kali ini bukan pemerhati senja lagi. tapi penikmat hujan yg sedang turun membasahi bumi. bukan riuhnya yg aku tak suka. bukan airnya dan bukan pula petirnya. tapi aku hanya tak suka basah nya. ia bisa membuatku sakit. tapi aku suka filosofinya. Hujan, yg tak pernah takut walau ia jatuh berkali kali. lucu ya.. menunggu itu rutinitas. lantas mengapa aku harus marah? mengapa aku harus menyela? jika tak mau lama, ya jangan menunggu. menunggu itu pilihan. kalau ingin menunggu ya kamu harus tahan lama. tapi kalo kamu memang tak tahan lama ya jagn menunggu. karna ingat sendiri prinsipmu. bahwa setiap pilihan selalu ada resiko. maka.. bersabarlah. bukan hanya untuk hati. tapi untuk semua bagian kehidupan. apapun. yang membuatmu menunggu. sabar. karna sabar adalah kunci kehidupan. -Saat sedang berlindung kala hujan berjatuhan. selasa, 3Apr- (wayh

HUJAN kali INI

banyak hal yang terkadang selalu membuatku berfikir berkali-kali saat hujan. Aku suka pada hujan, tapi aku takut akan airnya yang bisa membuat basah. dan, aku berfikir lagi. jika aku suka hujan mengapa aku harus takut akan basahnya? sedangkan itu hanya air yang mau menyapa bumi.  air yang membawa berkah, dan air yang slalu membawa banyak pelajaran. salah satu pelajaran yang banyak sekali aku baca soal hujan adalah pelajaran tentang perjuangan. hujan itu mengajarkan kita soal bagaimana agar kita tak pernah lelah berjuang.  ia selalu jatuh, tanpa lelah. padahal berkali kali. ia tetap saja turun lag-lagi dan lagi. bahkan setela banyak orang yang kadang mencaci dan tak menginginkannya turun. sudahlah. kurasa malam ini saat nya aku bersapaan dengan hujan. menerabas rintikannya demi kembali pulang kerumah. yang kini aku sedang duduk memeluk tasku sambil berpikir keras dan berharap tak akan jatuh sakit. semoga Allah menjaga ku. agar senantiasa memberiku kekuatan.

PELAJARILAH ..

Untuk sekian banyak kejadian. Mana ada yang bisa kulupakan. Apalagi ini tentang pelajaran kehidupan. Aku akan selalu berterima kasih pada Tuhan tentang apapun yang sudah menjadi suratan. Karena apapun yang telah ditakdirkan, tetaplah sebuah perencanaan besar dari Tuhan. Tanpa kita tau apa yang sedang Ia rencanakan. Karena sesungguhnya rencana Tuhan adalah yang paling tak terbayangkan.             Ketika ada yang berkata bahwa ada kebetulan di dunia ini, maka ia salah. Karena sesungguhnya kebetulan hanyalah ucapan belaka. Sesungguhnya kebetulan hanyalah kesimpulan bagi mereka yang tak percaya pada takdir-Nya. Apa kau pernah mendengar bahwa, daun jatuh pun merupakan takdir Allah? sedangkan menurut logika alangkah banyak daun di bumi ini, alangkah banyak pohon dan alangkah luasnya dunia. Namun Allah adalah sebaik-baik penguasa, Ia mampu mengatur segala hal yang bahkan menurut manusia remeh. Jika diistilahkan, begitulah sebenarnya takdir Tuhan. Ketika hal kecil saja sudah menja

KETIKA HATI MULAI MENEMUKAN TITIK NYA

saat hati mulai lelah. Tak ada hal lain yang bisa dilakukan melainkan sabar. Namun apa yang akan terjadi jika kesabaran yang kita lakukan justru menimbulkan banyak hal yang tak kita duga. Seperti semakin sakitnya rasa yang tertanam dalam jiwa. Entahlah setiap hal yang terjadi dihidup ini hanya bisa ku maknai dengan melihat dari sisi baiknya saja.     Ketika jiwa mulai lelah, tak hanya lelah karena hati. Namun juga lelah karena berfikir, yang akhirnya melelahkan diri sendiri. Aku pernah menyimpulkan sebuah kata, yang kuambil dari pengalaman jiwa. Bahwa sabar adalah kunci untuk terus melanjutkan kehidupan. Tak hanya sabar pada keadaan namun juga sabar menerima yang belum terjadi.     Wahai hati, tak lelah kah kau terus menahan sakit sendiri? mengikhlaskan sesuatu yang kau inginkan? Tak sakit kah ketika sesuatu itu justru pergi tiba-tiba dan memaksakan? Tak sakitkah ketika kerja kerasmu tak dihargai sedikit pun? Tak sakitkah ketika pikiranmu harus berkutat dengan bany