Lelah yang berlipat

Nyatanya, beberapa hari ini lelah menjadi hal yang biasa.
Bukan perkara fisik yang banyak bekerja, tapi juga pikiran dan hati.
Fisik harus bisa menyesuaikan disetiap kegiatan yang dilakukan.
Pikiran sibuk dengan "setelah ini apa? kita harus apa"
sampai lelah karena terlalu banyak pertanyaan 'kenapa dan bagaimana'
Akhirnya hati juga ikut lelah, karena harus menurunkan ego dan perasaan.
Mengenyampingkan perasaan demi sebuah profesionalitas.

Lantas, diluar sana tentu saja banyak orang yang mencoba mengadu nasibnya
Mencari pembenaran atas sikap mereka yang tidak berpegang pada komitmen
Seolah pengorbanan merekalah yang paling besar
tanpa mereka tau, bahwa setiap manusia punya pengorbanannya masing-masing

Lelah yang jauh lebih melelahkan adalah lelah batin
Jiwa yang entah ada dimana dan mau apa
Isi pikiran seolah saling berbenturan
Lelah yang berkali lipat

Dan diakhir lelah yang berlipat itu
semua menyisakan pelajaran
Tentang banyak hal yang harusnya bisa dilakukan
dengan pikiran, perasaan dan perlakuan yang lebih tenang.

Untuk itu, jangan pernah meremehkan lelahnya seseorang
Bisa jadi dia tak sekuat dirimu


Comments

Popular posts from this blog

"Farewell Party" Judulnya

Hey, It's me

Siklus