Lingkaran

Geng? Begitu kebanyakan org menyebutnya, untuk bagi sebagian org yang memiliki kelompok tertentu. Menyekat, "katanya" begitu. Tapi sebenarnya bukan seperti itu, karna tujuan awalnya bukan untuk membedakan.
Hanya untuk menjadikan sebuah lingkaran yg mungkin saja memiliki satu pikiran dan satu tujuan. Bukan untuk membedakan siapa yg ini dan siapa yg itu. Namun dari lingkaran itulah semua bisa terlihat, karna lingkungan kadamg mempengaruhi pola pikir.
Ketika kita berada dalam lingkaran2 yg senangnya komplain, maka kita akan sukanya memberi kritik menjatuhkan. Ketika kita berada dalam lingkaran yg membentuk kita untuk berfikiran terbuka, maka kita akan mampu menangkap apapun dengan lapang dada tanpa komplain.
Begitulah kadang dunia, ia ingin manusia nya sempurna namun alangkah semua org tau bahwa manusia memang tak ada yg sempurna. Memberi cap sana sini, mengkritik tak dengan bijak. Itulah kadang sifat buruk manusia (mungkin termasuk saya).
Tapi, taukah kita. Bahwa seburuk apapun manusia menilai, sebaik apapun manusia berusaha. Ia hanya akan tetap seorang manusia, yg tak pernah luput dari kesalahan.
Dan begitulah, manusia kadang dapat masalah bukan dari siapa yg ada disekelilingnya, tapi dari bagaimana ia menanggapinya.
Dan beruntunglah jika kita memiliki lingkaran yang memandang masalah itu bukan suatu masalah besar. Walau sebesar apapun masalah itu.
Beruntunglah kamu memiliki lingkaran yg tak banyak komplain. Beruntunglah kamu tidak memiliki lingkaran Yg hanya bisa mengkritik tanpa bukti. Yg hanya bisa mencaci bukan memberi saran. Yg hanya bisa menjatuhkan tanpa mampu memberi dasar.
Maka, belajarlah dari siapapun itu. Karna setiap pengalaman adalah pelajaran berharga.
#akuMedia

Comments

Popular posts from this blog

"Farewell Party" Judulnya

Hey, It's me

Siklus