Kadang Aneh

Hidup kadang memang aneh.
Karena kita yang buatnya aneh.
Ada banyak hal yang kita ceritakan kepada orang lain. Tapi nyatanya ada juga beberapa hal yang kita gak tau harus ceritain ke siapa. Sampai akhirnya kita pendam sendiri entah sampai kapan.
Hidup memang gak selamanya soal cinta-cintaan. Tapi hidup kadang butuh itu.

Bercerita dan mendengar adalah dua hal yang saling berhubungan ketika kita mau merasa nyaman. Kenapa begitu?
Ya, karena ketika kau bercerita dan orang lain mendengar artinya dia memahami komunikasi yang baik. Dan ketika sebaliknya, kita mendengar dan dia bicara artinya kita tau bagaimana agar komunikasi tetap baik.

Tapi bercerita soal kita, tak selamanya menjadi hal yang baik. Karena bisa saja suatu saat, pendengar akan menggunakan hal yg dia ketahui sebagai peluru untuk kita. Artinya, kita tidak bisa mempercayai orang lain seutuhnya.

Untuk itu, kadang diam adalah hal yang menjadi pilihan. Menjadi diam bukan berarti tak bicara apapun, kadang orang cerewet pun butuh diam.
Dan aku adalah tipe orang yang banyak bicara, apapun rasanya ingin ku diskusikan. Sayangnya aku sadar, banyak hal-hal yang tak semuanya butuh dibicarakan. Soal perasaan misalnya,  kurasa hal itu hanya cukup aku dan Tuhan yang tau. Tentang bagaimana aku dan siapa aku? Mungkin juga tak perlu diceritakan seutuhnya, biar saja manusia yang menilai dengan pandangannya.

Kadang, memiliki rahasia itu bukan karena kita tak punya teman terdekat. Hanya saja kadang kita merasa bahwa tak setiap hal orang lain harus tau, dan tak semua hal orang lain mau peduli. So, every people have a space. Setiap orang adalah pemeran utama, setidaknya dalam hidupnya sendiri.

So, keanehan yg kata orang itu aneh adalah hak hidup kita masing2. Aneh yg dianggap aneh adalah hal yg belum tentu keanehannya. Semua aneh karena sudut pandangnya.

(10/10/19)

Comments

Popular posts from this blog

"Farewell Party" Judulnya

Hey, It's me

Siklus