Sapaan Pagi

Beberapa bulan belakangan ini ada sesosok manusia yang menjadi rajin menyapa diri.
'selamat pagi' katanya diiringi kata sayang dan emoji memeluk.
Tapi entah kenapa, akhir2 ini aku merasa semuanya monoton. Aku merasa sedikit bosan dengan tingkah dan sikapnya.
Obrolan tak lagi sepanjang perjalanan. Text yg terkirim juga tak lagi memunculkan pertanyaan. 
Mulai terasa hambar.
Aku tak tau apa rasanya ini, tapi pagi ini.
Setiap kali aku berusaha tak memperdulikannya. 
Ia hadir, lalu dengan tersenyum menyapa. 
'selamat pagi sayang' begitu katanya. Ku balas dengan kalimat seharusnya, ku ucap selamat pagi kembali padanya. 
Lalu dengan tiba-tiba, ia bilang kata cinta.
Aku tersenyum, tak menyangka sepagi ini ia akan berkata begitu.
Ia mulai menjadi manusia yg mencitaiku, walau sebelumnya selalu gengsi untuk bilang begitu.
Kembali pada sapaan tadi, ia berhasil membuatku bergetar.
Ia berhasil membuatku tersenyum malu,
Terimakasih ucapku, aku bersyukur
Ternyata, dibalik perasaan yg kini tak menentu, kamu masih mau bertahan di hadapanku. 
Aku tau, ini sulit. 
Tapi tolong, ku harap kau tak pernah menyerah.
Jangan bosan, dan jangan pergi tanpa alasan.
Aku butuh sosokmu yg bisa mengajarkan arti sebuah kepercayaan. 

(03/03/2020)

Comments

Popular posts from this blog

"Farewell Party" Judulnya

Hey, It's me

Siklus