Ya pokoknya gitulah

Akhir-akhir ini kerasa banget sepinya.
Sepi karena terus-terusan diskusi sama diri sendiri.
Puncaknya malam ini, 
entah darimana triggernya dan bahkan semesta seolah ikut-ikutan kesepian.
Podcast yang didengar, konten yang diliat di Instagram, cuitan yang kebaca di twitter.
Seolah lagi pada galau. Atau emang akunya aja yang sok menghubung-hubungkan.
Ini bukan cuma soal hati, tapi juga soal pikiran dan diri.
Kalo kata Yura "Dialog Dini Hari, Resah Gelisah Mengiringi..."

Aku udah lupa, kapan terakhir kali ngegalau tengah malem gini.
Mikirin tentang diri yang maunya apasih?
Mikirin hati yang maunya kemana?
Mikirin jalan kedepan yang gak tau juga mau dibawa kemana.
Bahkan, udah gak tau lagi apa yang harus ditulis dan dipecahin.
Semuanya kerasa campur aduk.

Mungkin, ini salah satu bentuk pengingat bahwa Tuhan merindukan diri ini.
Hamba yang harusnya selalu cerita semuanya ke Dia.
Makhluk yang harusnya selalu berharap sama Sang Kuasa.
Harusnya kita sadar, sebaik itu Tuhan sama kita.
Bahkan kita masih dikasih keresahan untuk kita biar selalu inget sama Dia.

Kadang sebagai manusia suka gak sadar dan gak bersyukur sama jalan hidupnya.
Tapi mau gimana lagi, manusia kan emang suka pura-pura khilaf.

Entahlah, lagi-lagi cuma cari pembenaran diri.
Manusia emang sukanya aneh.

*gak tau ini ngomongin apa.
berhubung pengen nulis, ya jadi nulis aja.

21.11.2022||22.22

Comments

Popular posts from this blog

"Farewell Party" Judulnya

Hey, It's me

Siklus